Jefri Bersyukur

5 anak bersahabat. Entahlah, sehat atau tidak persahabatan itu.

"senyam senyum gak jelas, dateng2 senyam senyum ga jelas", sapa Riki pada Jefri.

Si Jefri hanya senyum mendengarkan sapaan Riki. Mencoba tidak menjadikannya masalah.

"ah, bodoh seperti orang desa yang berusaha jadi orang kota, gak kuat jadi gila, senyum2 sok manis" Toya menimpali.

Seperti ada yang menyetrum hati Jefri.

"Setan, ini pasti setan. Jaga sikap Jef, ini masjid. Walaupun di bagian luarnya." Benak Jefri.

"(gosek kepala Jefri), ah Jon2!" kata Eki pada Jefri.

"asshh, sakit tau!" Jefri Meringis.

Pandangannya ia hadapkan pada teman-temannya yang sedang bercanda. Pandangan dengan senyuman. Jefri bersyukur, masih Gito yang kalem, Jefri masih bersyukur masih punya teman. Jefri melanjutkan senyumannya dan menuju tempat wudhu meninggalakan temannya.

Twitter : @afiefffff

Hina

Assalaamu'alaikum!

Diam sambil melihatmu,
menyenangkan.
Bermain dengan imajinasiku.
Bukan, bukan hal jorok,
tapi indah.

Ada perasaan mengganjal
yang membuat mata terasa hangat
tiba-tiba.

Menyerah, itu yang terbesit.
"Paksa"! Benakku membentak.
Allah..

Wassalaamu'alaikum

Gak Direspon

Assalaamu'alaikum Wr Wb!

Nang kantor eling koen tok, astaghfirullaahal'adziim. Kudu tak apakno uripku? Nek eling koen dodoku sesek. Diapiki to dijuteki podo ae gak ngrespon. Sing bener iku dinyatakan disik ae. Nek tetep gak ngrespon, yo berarti JALANMU BUKAN JALANKU.

Menelan Bulat-Bulat

Assalaamu'alaikum Wr Wb!

Yanto seperti memiliki keyakinan bahwa Yanto tidak tercipta untuk dia, mau senyum atau jutek sekalipun tak akan ada respon darinya. Allah pasti dengan ketetapnNya. Takdirnya begitu. Takdirnya seperti itu. Yanto harus menelan bulat-bulat perasaannya. Ujian bagi dirinya. Menangislah Yanto, menangislah. Takdirmu seperti itu. Menangislah dalam dekapan Allah. Dia melaju tanpa menghiraukanmu. Tanpa mempedulikanmu. Yakinlah, dalam tangismu. Setidaknya engkau masih memiliki keyakinan akan takdir lainnya di dalam tangismu.