Dampingi Aku
Ketampanan dan Kecantikan yang Allah berikan ditambah dengan tingkah laku yang pada tempatnya, MENGINSPIRASI. Pertemuan dengan mereka seperti dahaga yang terbalas dengan seteguk air putih, CUKUP. Muncul pernyataan hati, TAK INGIN KALIAN TINGGAL, TAK INGIN KALIAN ACUHKAN, DAMPINGI AKU MENUJU PULAU YANG INGIN KUTUJU.
Nulis aja, Ceritanya.
Assalaamu'alaikum Wr Wb!
Terkadang ingin sekali punya follower twitter banyak. Tapi, buat apa, segitu juga cukup.
Punya banyak follower di twitter kadang percuma, kalo yang ngefollow gak bener2 respect sama kita. Hal seperti ini membuat saya berpikir sesaat teman2 di dunia nyata saja sudah seperti ini, di dunia maya pun seperti ini. Sudah, tetap usaha saja. Tetap fokus usaha saja. Pantang menyerah intinya.
Menghadirkan Allah di saat-saat seperti ini, biasanya kulakukan, tp ada efek samping semacam rasa sungkan. Sungkannya, ingat Allah kok cuma saat-saat seperti ini. Sekalipun Allah itu maha segalanya, justru itu yang membuat saya sungkan.
Dan selalu mengalihkan pikiran rawan ini ke hal lain, seperti main game atau lihat film dan anime.
Terimakasih!
Wassalaamu'alaikum Wr Wb!
Terkadang ingin sekali punya follower twitter banyak. Tapi, buat apa, segitu juga cukup.
Punya banyak follower di twitter kadang percuma, kalo yang ngefollow gak bener2 respect sama kita. Hal seperti ini membuat saya berpikir sesaat teman2 di dunia nyata saja sudah seperti ini, di dunia maya pun seperti ini. Sudah, tetap usaha saja. Tetap fokus usaha saja. Pantang menyerah intinya.
Menghadirkan Allah di saat-saat seperti ini, biasanya kulakukan, tp ada efek samping semacam rasa sungkan. Sungkannya, ingat Allah kok cuma saat-saat seperti ini. Sekalipun Allah itu maha segalanya, justru itu yang membuat saya sungkan.
Dan selalu mengalihkan pikiran rawan ini ke hal lain, seperti main game atau lihat film dan anime.
Terimakasih!
Wassalaamu'alaikum Wr Wb!
Kehidupan yang Indah
Assalaamu'alaikum Wr. Wb!
Pagi-pagi enaknya nge-post indahnya hidup.
Kehidupan yang indah itu kehidupan yang di dalam keluarganya kalo pagi ada sarapannya, ada senyuman sekalipun sedetik, bersih sudah itu rumahnya, siap-siap aktifitas dan ada salam untuk memberi pertanda dan meminta doa untuk memulai aktifitas.
Kehidupan yang indah itu ya ada kepedulian sekalipun dingin. Ada komunikasi sekalipun ga suka ngomong. Wih, manis.
Jangan ada dendam, keep calm aja, senyum tulus itu penting lo. Indikator Kehidupan yang indah itu. Ok, semoga hidup kita indah. Aamiin. :)
tulisan ini saya dedikasikan untuk keluarga saya. Keluarga yang saya beri kepercayaan untuk selalu dan selalu bahagia dunia hingga akhirat. Aamiin!
Wassalaamu'alaikum Wr Wb! :)
Pagi-pagi enaknya nge-post indahnya hidup.
Kehidupan yang indah itu kehidupan yang di dalam keluarganya kalo pagi ada sarapannya, ada senyuman sekalipun sedetik, bersih sudah itu rumahnya, siap-siap aktifitas dan ada salam untuk memberi pertanda dan meminta doa untuk memulai aktifitas.
Kehidupan yang indah itu ya ada kepedulian sekalipun dingin. Ada komunikasi sekalipun ga suka ngomong. Wih, manis.
Jangan ada dendam, keep calm aja, senyum tulus itu penting lo. Indikator Kehidupan yang indah itu. Ok, semoga hidup kita indah. Aamiin. :)
tulisan ini saya dedikasikan untuk keluarga saya. Keluarga yang saya beri kepercayaan untuk selalu dan selalu bahagia dunia hingga akhirat. Aamiin!
Wassalaamu'alaikum Wr Wb! :)
Pingin Punya "Notes"
Assalaamu'alaikum!
"Notes", pingin punya "notes". Agak gedean dikit dari "notes" pas SMA. Haha jadi inget itu "notes" kimia.
Balik ke topik pingin punya "notes" itu. Itu "notes" mesti ada gemboknya, ga bermaksud buat ngelarang orang buat baca, tapi biar gak sembarang orang baca itu notes, justru kalo bisa, biar saya sendiri yang baca. Lumayan buat hiburan, lumayan buat bikin semacam pelajaran sejarah tentang hidup saya sendiri.
Saya bisa nulis kapanpun, apapun, dan dengan kerahasiaan yang terjaga. Mantaf.
Berapa sih harganya? Emang ada yang pake gembok? Seingetku seh, dulu punyae mbak ada gemboknya, tapi lebih ke diary klo punya dia mah.
Saya selalu nulis kalo kebawa perasaan. Biar plong, semacam terapi gitu deh.
Yaudah, sekian. Semoga dapet notesnya, dapet yang murah, tebel, dan ada gemboknya. Mantaf. Aamiin!
Wassalaamu'alaikum!
Twitter : @afiefffff
"Notes", pingin punya "notes". Agak gedean dikit dari "notes" pas SMA. Haha jadi inget itu "notes" kimia.
Balik ke topik pingin punya "notes" itu. Itu "notes" mesti ada gemboknya, ga bermaksud buat ngelarang orang buat baca, tapi biar gak sembarang orang baca itu notes, justru kalo bisa, biar saya sendiri yang baca. Lumayan buat hiburan, lumayan buat bikin semacam pelajaran sejarah tentang hidup saya sendiri.
Saya bisa nulis kapanpun, apapun, dan dengan kerahasiaan yang terjaga. Mantaf.
Berapa sih harganya? Emang ada yang pake gembok? Seingetku seh, dulu punyae mbak ada gemboknya, tapi lebih ke diary klo punya dia mah.
Saya selalu nulis kalo kebawa perasaan. Biar plong, semacam terapi gitu deh.
Yaudah, sekian. Semoga dapet notesnya, dapet yang murah, tebel, dan ada gemboknya. Mantaf. Aamiin!
Wassalaamu'alaikum!
Twitter : @afiefffff
Gea dan Darsa
Assalaamu'alaikum Wr Wb!
Tidak diakui secara terang-terangan, membuat Gea sedih.
Mungkin Darsa tidak berpikir sejauh itu. Mungkin Darsa hanya mencinta tanpa harus mengumbar.
"Kenapa tak diumbar secara implisit saja? Menyingkat namaku dan namanya misalnya, terus dipake buat username twitter atau apalah! Apa takut dibilang alay? Tau sih, dia itu dingin, tapi.. Apa nggak bisa kreatif dikit gitu supaya ga keliatan alay?" Galau Gea.
Gea mikir kayak gitu, soalnya temennya baru tau kalo cowoknya pake username twitter yang dibuat berdasarkan singkatan nama mereka berdua. Temennya itu berasa semuanya ini romantis, karena dia tau itu bukan dari cowoknya sendiri. Dia tau itu sendiri. Temennya itu berjanji akan setia sama cowoknya.
Malam Minggu, Gea dan Darsa bertemu.
Tiba-tiba Gea terjatuh, kakinya terkilir. Darsa membopongnya dan mengistirahatkannya pada sebuah kursi panjang. Ia mencoba memijat pelan.
"Gimana? Sakit?" Tanya Darsa dengan mata merah seperti menahan tangis.
#Jleb hati Gea langsung sadar, di balik dinginnya Darsa, ada empati untuk Gea. Itu ia lihat dari tatapan Darsa saat memijatnya tadi.
Cinta tak perlu diumbar, jika kamu sabar kau akan melihatnya lebih nyata.
Wassalaamu'alaikum Wr Wb!
Tidak diakui secara terang-terangan, membuat Gea sedih.
Mungkin Darsa tidak berpikir sejauh itu. Mungkin Darsa hanya mencinta tanpa harus mengumbar.
"Kenapa tak diumbar secara implisit saja? Menyingkat namaku dan namanya misalnya, terus dipake buat username twitter atau apalah! Apa takut dibilang alay? Tau sih, dia itu dingin, tapi.. Apa nggak bisa kreatif dikit gitu supaya ga keliatan alay?" Galau Gea.
Gea mikir kayak gitu, soalnya temennya baru tau kalo cowoknya pake username twitter yang dibuat berdasarkan singkatan nama mereka berdua. Temennya itu berasa semuanya ini romantis, karena dia tau itu bukan dari cowoknya sendiri. Dia tau itu sendiri. Temennya itu berjanji akan setia sama cowoknya.
Malam Minggu, Gea dan Darsa bertemu.
Tiba-tiba Gea terjatuh, kakinya terkilir. Darsa membopongnya dan mengistirahatkannya pada sebuah kursi panjang. Ia mencoba memijat pelan.
"Gimana? Sakit?" Tanya Darsa dengan mata merah seperti menahan tangis.
#Jleb hati Gea langsung sadar, di balik dinginnya Darsa, ada empati untuk Gea. Itu ia lihat dari tatapan Darsa saat memijatnya tadi.
Cinta tak perlu diumbar, jika kamu sabar kau akan melihatnya lebih nyata.
Wassalaamu'alaikum Wr Wb!
Warno Tak Kuasa
Assalaamu'alaikum Wr Wb!
Membiarkan rasa perih itu sepertinya harus terus dirasakan dan ditahan oleh Warno.
Warno tak memiliki kuasa atas perasaan orang lain. Bahkan untuk mengucapkan secara langsung. Iya hanya sekadar itu saja iya seperti tak kuasa.
Warno hanya perlu bertahan pada kondisinya saat ini. Ia belum siap menikah, dan selanjutnya dan selanjutnya.
Warno mendasarkan apa yang dilakukannya pada peraturanNya. Itu saja. Tak berani melangkahi, karena ia takut adzabNya, ia takut pengucilan lingkungan sosialnya.
Tetap bertahan. Tetaplah bertahan.
Wassalaamu'alaikum Wr Wb!
Twitter : @afiefffff
Membiarkan rasa perih itu sepertinya harus terus dirasakan dan ditahan oleh Warno.
Warno tak memiliki kuasa atas perasaan orang lain. Bahkan untuk mengucapkan secara langsung. Iya hanya sekadar itu saja iya seperti tak kuasa.
Warno hanya perlu bertahan pada kondisinya saat ini. Ia belum siap menikah, dan selanjutnya dan selanjutnya.
Warno mendasarkan apa yang dilakukannya pada peraturanNya. Itu saja. Tak berani melangkahi, karena ia takut adzabNya, ia takut pengucilan lingkungan sosialnya.
Tetap bertahan. Tetaplah bertahan.
Wassalaamu'alaikum Wr Wb!
Twitter : @afiefffff
Kinto
Assalaamu'alaikum Wr Wb!
Kinto hadir di pernikahan itu. Acara resepsi yang begitu sederhana dengan berlimpah senyum, tawa, tetapi wajah haru pun tak luput dari pandangannya.
Tiba saatnya Kinto memberi selamat pada kedua mempelai. Pandangan hangat tertuju pada sang mempelai pria, yang tak lain adalah Yuswi, kakaknya. Tiga detik ia memandang dengan tatapan bahagia pada sang kakak. Tiba-tiba ia memeluknya, mendekapnya. Peluk, peluk dan peluk. Dekap, dekap, dan dekap.
Diam dalam pelukan. Diam dalam dekapan. Hanya mata yang berkaca-kaca. Seolah tak rela untuk melepaskan kakaknya. Ia membayangkan hal-hal yang telah ia lalui. Setelah sekian lama ia pergi dari rumah, akhirnya Kinto kembali di saat seperti ini. Di saat sang Kakak tak akan pernah lagi memperhatikannya. Tak akan pernah lagi mengingatkannya melalui pesan singkat di saat ia meninggalkan rumah.
Sesaat sebelum pelukan itu terlepas, tanpa perlu mendengar Kinto berbicara, Yuswi hanya berkata "Iya,, Iya,, Iya" .
Dan pelukan itu terlepas. Lalu kinto Pergi.
Kinto menemui ayah dan ibunya, hanya haru yang menyelimutinya, hanya penyesalan, ia memeluk keduanya, lalu ia benar-benar pergi tanpa kata.
Wassalaamu'alaikum Wr Wb!
Twitter : @afiefffff
Kinto hadir di pernikahan itu. Acara resepsi yang begitu sederhana dengan berlimpah senyum, tawa, tetapi wajah haru pun tak luput dari pandangannya.
Tiba saatnya Kinto memberi selamat pada kedua mempelai. Pandangan hangat tertuju pada sang mempelai pria, yang tak lain adalah Yuswi, kakaknya. Tiga detik ia memandang dengan tatapan bahagia pada sang kakak. Tiba-tiba ia memeluknya, mendekapnya. Peluk, peluk dan peluk. Dekap, dekap, dan dekap.
Diam dalam pelukan. Diam dalam dekapan. Hanya mata yang berkaca-kaca. Seolah tak rela untuk melepaskan kakaknya. Ia membayangkan hal-hal yang telah ia lalui. Setelah sekian lama ia pergi dari rumah, akhirnya Kinto kembali di saat seperti ini. Di saat sang Kakak tak akan pernah lagi memperhatikannya. Tak akan pernah lagi mengingatkannya melalui pesan singkat di saat ia meninggalkan rumah.
Sesaat sebelum pelukan itu terlepas, tanpa perlu mendengar Kinto berbicara, Yuswi hanya berkata "Iya,, Iya,, Iya" .
Dan pelukan itu terlepas. Lalu kinto Pergi.
Kinto menemui ayah dan ibunya, hanya haru yang menyelimutinya, hanya penyesalan, ia memeluk keduanya, lalu ia benar-benar pergi tanpa kata.
Wassalaamu'alaikum Wr Wb!
Twitter : @afiefffff
Wido, Mencinta Tak Harus Memiliki
Assalaamu'alaikum Wr Wb!
Widodo harus menyadari takdirnya. Ia tidak bisa memaksakan apa yang ada di dalam hatinya. Memaksakan cinta yang ketulusannya sudah teruji sekali pun.
Terlalu sulit bagi Cantik untuk mengerti perasaan Widodo. Bahkan saat Wido mengatakan perasaannya. Karena Cantik selama ini hanya menganggap Widodo sebagai adiknya. Mereka saudara tiri. Berbeda umur hanya hitungan bulan.
Wido harus menerima takdir ini. Takdir yang memang hanya menyatukan cinta kedua orang tua mereka saja. Mencinta tak harus memiliki. Luapkan saja cinta itu. Jika bisa lupakan.
Wido berusaha bangkit dan maju, walaupun terseok-seok menggesekkan perasaannya pada batu ujian. Bahkan ia tak mengerti apa hikmah dibalik ini semua.
Hanya Tuhan yang paham apa maksud dan tujuanNya. Dan Widodo hanya berusaha mencarinya.
Wassalaamu'alaikum Wr Wb!
Twitter : @afiefffff
Widodo harus menyadari takdirnya. Ia tidak bisa memaksakan apa yang ada di dalam hatinya. Memaksakan cinta yang ketulusannya sudah teruji sekali pun.
Terlalu sulit bagi Cantik untuk mengerti perasaan Widodo. Bahkan saat Wido mengatakan perasaannya. Karena Cantik selama ini hanya menganggap Widodo sebagai adiknya. Mereka saudara tiri. Berbeda umur hanya hitungan bulan.
Wido harus menerima takdir ini. Takdir yang memang hanya menyatukan cinta kedua orang tua mereka saja. Mencinta tak harus memiliki. Luapkan saja cinta itu. Jika bisa lupakan.
Wido berusaha bangkit dan maju, walaupun terseok-seok menggesekkan perasaannya pada batu ujian. Bahkan ia tak mengerti apa hikmah dibalik ini semua.
Hanya Tuhan yang paham apa maksud dan tujuanNya. Dan Widodo hanya berusaha mencarinya.
Wassalaamu'alaikum Wr Wb!
Twitter : @afiefffff
Android?
Assalaamu'alaikum Wr Wb!
Pingin, tapi kok ya sayang duitnya bakal dibuat beli begituan.
Mesti rajin ngisi pulsa. Bukan rajin si, tapi mesti komit buat ngisi pulsa buat internetan.
Tapi seru, bisa pegang2 layar terus bisa mindah2 sendiri.
Bagi saya asha 200 cukup. Kalo ada yang ngasih android ga nolak si.. *xixixi
wassalaamu'alaikum Wr Wb!
Twitter : @afiefffff
Pingin, tapi kok ya sayang duitnya bakal dibuat beli begituan.
Mesti rajin ngisi pulsa. Bukan rajin si, tapi mesti komit buat ngisi pulsa buat internetan.
Tapi seru, bisa pegang2 layar terus bisa mindah2 sendiri.
Bagi saya asha 200 cukup. Kalo ada yang ngasih android ga nolak si.. *xixixi
wassalaamu'alaikum Wr Wb!
Twitter : @afiefffff
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
- Afif Maghrobi's
- Halo semuanya, di dunia ini yang paling saya benci adalah kenaifan. yang paling saya suka adalah kejujuran dan kecerdasan. berilmu dan berakal dilengakapi dengan berhati akan menjadikan diri kita sosok yang tak kan tergantikan. terima kasih :)