Asrama Persaudaraan Himsyah dan Saudara-saudaranya

Assalaamu'alaikum Wr Wb!

Perasaan seperti ini dirasakan Gasya setiap kali melihat kebersamaan Himsyah dengan saudara-saudaranya.

Perasaan ingin menjadi saudara Himsyah pun semakin menjadi, tatkala tau bahwa di tahun ini mereka, Gasya, Himsyah dan adiknya yang pertama, ditakdirkan untuk menghuni sebuah kamar yang sama pada asrama yayasan pendidikan tempat Gasya, Himsyah, dan saudara-saudaranya itu menuntut ilmu. Sedangkan adik Gasya yang lain yakni Arin dan Rina mereka kembar dan berada di asrama putri.

Setiap malam, mereka selalu berkumpul untuk belajar bersama. Saat itulah pandangan pertama Gasya. Sejak saat itulah yang membuat Gasya ingin sekali masuk ke dalamnya. Ke dalam lingkup Himsyah dan saudara-saudaranya.

Mereka bercanda dan saling bertanya. Membuat batin Gasya semakin sepi.

"Saya ingin menjadi teman kalian, saya ingin menjadi bagian dari kalian!"

Pernah suatu waktu Gasya berada pada keadaan di mana ia butuh sekali sosok dewasa seperti Himsyah, namun hanya berakhir menjadi kebimbangan yang nantinya akan terlupa bersama waktu (ini keyakinan Gasya).

Waktu itu Gasya sedang ingin berbagi cerita mengenai keluarganya yang tidak peduli padanya, dan Gasya hanya diam menyimpan kesedihannya. Tatkala ia ingin melupakan kesedihannya dengan mencoba tidur, tiba-tiba ia melihat Satya, adik Himsyah, berjalan ke ranjang Himsyah. Ia menjejal posisi Himsyah yang ternyata sudah tertidur pulas. Himsyah pun sesaat terjaga. Dan ternyata Gasya baru sadar, Satya hanya ingin berdekatan dengan Himsyah, kakaknya.

Keesokan harinya, Gasya yang masih setingkat dengan Satya menanyakan kejadian semalam.
"Eh, Lo kemarin malam sadar ga jalan sendiri ke tempat tidur kakak lo?"

"sadar lah, gitu deh gua kalo kedinginan. Pasti langsung cari Kak Syah, dijamin tidur pules lagi, anget, hehe"

Wassalaamu'alaikum Wr Wb!

Twitter : @afiefffff

0 komentar:

Post a Comment