Sinta yang Tersakiti

Assalaamu'alaikum Wr Wb!

Sinta yang tersakiti. Selalu tersakiti. Entah karena hanya pikirannya yang terlalu sensitif atau memang benar ada yang menyakiti.

Ada, 1 orang yang seperti memandang Sinta sebagai seorang yang hina, seorang yang mengganggu hidup orang itu. Itu menurut Sinta.

Orang itu seperti tidak menyukai kehadiran Sinta, yang (lagi-lagi) menurut Sinta, bahwa Sinta seperti berusaha merebut satu per satu kebahagiaan yang dimiliki orang itu.

Ferdi, dia kakak orang itu. Setiap kali Sinta ingin bergaul dengan Ferdi, si adik alias orang itu hanya diam. Bahkan ketika si Ferdi dan adiknya itu sedang bersama kemudian Sinta mencoba berbincang dengan si adik alias orang itu, seolah Sinta diacuhkan, karena tak ada jawaban yang meluncur dari bibirnya.

Pada suatu.. anggap saja tempat yang tidak diketahui apakah Sinta ada di situ atau tidak, sedang mati atau hidup, orang itu bisa berbuat sesukanya dengan lepas, dengan bebas, karena dalam benaknya Sinta tak ada, Sinta tak melihatnya.

Namun, sebuah kejadian menampakkan betapa ia tidak menyukai keberadaan Sinta.

Sinta berada dalam sebuah angkutan yang tertutup oleh kaca hitam, sehingga tak terlihat dari luar. Saat angkutan itu hendak dinaiki orang itu, ia baru sadar Sinta berada di dalamnya, seketika ia diam, dan mengurungkan niatnya untuk menaiki angkutan itu.

Pikiran Sinta meraba kemana-mana. Sinta berpikir untuk mengundurkan diri dari segala sesuatu yang berhubungan dengan orang itu, termasuk Ferdi. Ya, itu semua hanya didasari pikiran Sinta yang meraba kemana-mana.

Wassalaamu'alaikum Wr Wb!

0 komentar:

Post a Comment