Kinto

Assalaamu'alaikum Wr Wb!

Kinto hadir di pernikahan itu. Acara resepsi yang begitu sederhana dengan berlimpah senyum, tawa, tetapi wajah haru pun tak luput dari pandangannya.

Tiba saatnya Kinto memberi selamat pada kedua mempelai. Pandangan hangat tertuju pada sang mempelai pria, yang tak lain adalah Yuswi, kakaknya. Tiga detik ia memandang dengan tatapan bahagia pada sang kakak. Tiba-tiba ia memeluknya, mendekapnya. Peluk, peluk dan peluk. Dekap, dekap, dan dekap.

Diam dalam pelukan. Diam dalam dekapan. Hanya mata yang berkaca-kaca. Seolah tak rela untuk melepaskan kakaknya. Ia membayangkan hal-hal yang telah ia lalui. Setelah sekian lama ia pergi dari rumah, akhirnya Kinto kembali di saat seperti ini. Di saat sang Kakak tak akan pernah lagi memperhatikannya. Tak akan pernah lagi mengingatkannya melalui pesan singkat di saat ia meninggalkan rumah.

Sesaat sebelum pelukan itu terlepas, tanpa perlu mendengar Kinto berbicara, Yuswi hanya berkata "Iya,, Iya,, Iya" .

Dan pelukan itu terlepas. Lalu kinto Pergi.

Kinto menemui ayah dan ibunya, hanya haru yang menyelimutinya, hanya penyesalan, ia memeluk keduanya, lalu ia benar-benar pergi tanpa kata.

Wassalaamu'alaikum Wr Wb!

Twitter : @afiefffff

0 komentar:

Post a Comment