Ayah dan Saudara Laki-Laki Baru itu Menyenangkan

Assalaamu'alaikum Wr Wb!

Mungkin, inilah jalan yang diberikan Allah untukku. Jauh dari orang tua dan saudara-saudara, hanya demi menjaga mbah ti yang hidup sendiri setelah mbah kung tiada.

Kadang rasanya ringan alias ikhlas, kadang terasa tidak rela. Ya Allah, ini jalan hidup yang Engkau gariskan. Namun Engkau sungguh Maha Mengetahui apa yang ada jauh di dalam lubuk hati, bahkan mungkin daripada diri hamba sendiri.

Kehangatan keluarga yang telah lama hamba inginkan, hanya sekejap saja Kau ciptakan. Berat untuk melupakannya, karena kini hamba Engkau kembalikan hamba kepada sedia kala, kembali menjaga mbah ti. Semoga harapan hamba Engkau jaga, hingga suatu saat nanti.
Jalan hidup pula yang membuat hamba memiliki keluarga baru yang menyenangkan. Punya saudara dan ayah yang baru, patut hamba syukuri. Bertahun-tahun hamba hidup dalam keheningan, tanpa berbagi sedikit pun dengan laki-laki lain, paling mentok paling di sekolah, itu pun hanya sekolah, mereka tidak bisa kita jadikan saudara abadi. Beruntung Kau memberi beberapa figur laki-laki ke dalam keluarga hamba, sehingga hamba tak sendiri. Memang belum cukup, butuh keakraban yang lebih, seperti layaknya keluarga, butuh saling mengerti apa keburukan dan kelebihan masing-masing, supaya kita tidak berada pada posisi yang berlebihan, posisi sok baik atau sok jahat, sok manis dan sok jutek. Tepat berada pada posisi yang pas. Aamiin.

Wassalaamu'alaikum Wr Wb!

0 komentar:

Post a Comment