Maaf

Assalaamu'alaikum Wr Wb!

Apa ibu pernah menyakitimu? Perasaanmu?
Jika iya, apakah itu memengaruhi sikapmu kepada yang lain termasuk aku?

Hmmh, rasanya sia-sia jika aku berteman denganmu, karena kau akan selalu menganggapku sebagai musuhmu, atau bahkan kau tidak menganggapku ada sama sekali.

Aku tidak pernah mengerti apa yang kau rasa. Entah kau malas menyoalkannya, atau sebagai tameng agar kau tak tersakiti lagi oleh kejadian-kejadian menyakitkan.

Maaf, maafkan aku, maafkan ibuku yang bukan ibumu. Maaf. Maaf. Maafkan seluruh kubu-ku. Sebnarnya tak pantas aku menyebut kesatuan ini sebagai kubu. Maaf.

Sakit itu tak kan terganti, mungkin. Sakit itu menjadi amarah, mungkin. Apa yang bisa kuperbuat selain mengingatkan ibuku? Selain memberitahumu?

Pernah dengar ibuku menyoal ketampananmu? Mungkin kau menganggapnya biasa. Hanya omongan biasa. Tapi kau patut menyukurinya. Jagalah kebersihanmu. Keindahanmu. Kau pantas untuk itu, dan aku tak sedikitpun iri karenanya, kau harus tahu itu. Jadikan kebersihanmu sebagai pelengkap betapa indahnya dirimu.

#HaiFaktorA. Tak apalah kau menyebutku si Faktor A. Karena aku tak sempurna, ketidaksempurnaan berupa faktor A itu tidak aku sadari, aku tak boleh menutupi siapa diriku. Inilah saya.

Wassalaamu'alaikum Wr Wb!

0 komentar:

Post a Comment